Jumat, 19 Desember 2014

TEKS OBSERVASI,PROSEDURE,EKSPOSISI



BLOGGER


A.OBSERVASI


Teks Observasi adalah teks faktual yang digunakan untuk menyajikan hasil pengamatan secara komprehensif (gambaran secara luas).

Dalam teks observasi terdapat struktur-struktur yang harus diperhatikan antara lain:

a)   Definisi umum (pengertian dasar).
b)  Klasifikasi umum (pengelompokan).
c)   Aspek yang dilaporkan terdiri dari :Deskripsi tipe,deskripsi bagian dan fungsinya ,deskripsi kualitas ,deskripsi kebiasaan atou tingkah laku atou behavior.
Bahasa yang digunakan dalam teks observasi:

Ø Fokus pada pertisipan umum (generic participant).
Ø Menggunakan waktu sekarang.
Ø Tanpa urutan waktu.
Ø Menggunakan klausa (gagasan  yang mengandung subjek)”definisi”.

CONTOH:
Burung Merpati
Burung merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Di daerah Boja, burung merpati hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan.
Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Bahkan di Desa Puguh pernah di jumpai burung merpati dengan berat hingga hampir mencapai 1 kg.
Burung merpati memiliki beragam jenis warna, antara lain coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Merpati memiliki semacam  sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau rumahnya, inilah  penyebab burung merpati dapat pulang kerumahnya setelah terbang jauh. Makanan burung ini adalah biji-bijian seprti, jagung, beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Bahkan di daerah Boja burung merpati biasa memakan gabah yang sedang di jemur oleh petani.
Di Boja burung merpati tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Sarang burung merpati sering di sebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati. Burung ini adalah burung yang mudah dipelihara, tak heran di Boja sangat mudah di temui burung merpati.
Burung merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes kecantikan burung merpati. Namun yang sering dijumpai di Boja adalah belapan. Balapan biasanya dilakukan pada lintasan yang lurus atau diterbangkan dari jarak jauh. Dalam hal ini yang digunakan untuk balapan adalah merpati jantan, sedangkan merpati betina hanya untuk pancingan saja. Burung merpati dapat mengenali pasanganya masing-masing, karena burung merpati termasuk burung yang setia terhadap satu pasanganya.
Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati karena pesatnya pembangunan. Burung merpati patut di lestarikan, agar anak cucu kita dapat melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.

B.TEKS PROSEDURE

Teks procedure dibedakan menjadi 2 yaitu teks procedure biasa dan teks procedure kompleks kali ini saya akan menjelaskan apa itu teks procedure kompleks.
Teks procedure kompleks adalah teks yang terdiri dari beberapa steps-steps agar membentuk susunan cara membuat,menjalankan sesuatu.
Bahasa yang digunakan dalam teks procedure:

A.  Bahasa yang digunakan adalah bahasa sekarang.
B.   Menggunakan kata-kata perintah seperti:nyalakan,matikan,biarkan,tuangkan.
C.   Menggunakan kata-kata penghubung antara yang kalimat satu dengan yang lain.
D.  Fokus pada pelaku manusia. 
E.   Menggunakan klausa material (tindakan).


 CARA MEMBUAT BATU BATA

Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat batu bata sangatlah sederhana dan mudah dicari. Alat dan bahan tersebut terdiri dari : tanah liat, sekam padi, abu kayu, air, cetakan batu bata, pisau/golok.


Pertama, carilah lahan tanah liat, biasanya pada sawah-sawah yang sudah tidak ditanami lagi. Sebaiknya tanah liat tersebut tidak mengandung banyak pasir dan batu, karena dapat mengurangi kekuatan batu bata tersebut, dan membuat batu bata mudah pecah saat proses pembakaran.


Kedua, rendamlah tanah liat yang masih keras dalam kolam selama kurang lebih setengah hari. Hal ini bertujuan untuk melunakkan tanah liat. Setelah lunak, haluskan tanah liat tersebut menggunakan palu atau cangkul, dan buanglah batu yang ada dalam adonan.


Ketiga, campur tanah liat dengan abu kayu atau sekam padi. Setelah adonan telah pas(jangan terlalu banyak air maupun terlalu keras), cetaklah adonan tersebut. Ukuran cetakan bervariasi. Tergantung keinginan pemesan ataupun keinginan pembuat.


Keempat, setelah proses pencetakan, selanjutnya keringkan batu bata tersebut, proses pengeringan membutuhkan waktu yang lama, sekitar 3-4 hari bahkan lebih, tergantung sinar matahari yang ada. Biasanya pada musim kemarau. Jika sudah kering, haluskan batu bata dengan pisau atau golok dari kotoran yang menempel dan untuk meratakannya.

Kelima, adalah proses pembakaran. Jika batu bata mentah sudah terkumpul banyak, tinggal melakukan proses pembakaran. Proses pembakaran menggunakan sekam padi. Waktu dalam pembakaran kurang lebih tiga hari tiga malam, tergantung jumlah batu bata yang dibakar. Jika terlalu panas batu bata dapat pecah. Jadi, perkirakan ukuran api agar tidak terlalu besar. Jika batu bata sudah jadi, batu bata didinginkan terlebih dahulu, dan nanti dapat dijual seharga Rp.500,- per biji.


C.TEKS EKSPOSISI
Teks Eksposisi adalah jenis teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan atou mengusulkan sesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat.
Sturktur teks eksposisi:
A.  Pernyataan pendapat atau tesis
B.   Argumentasi (Alasan yang memperkuat sebuah pendapat).
C.   Penegasan ulang pendapat.


Paragraf Eksposisi
Paragraf yang informasi dan umumnya menjawab unsur  5w dan 1h. jenis-jenis paragraf :
1. Eksposisi Berita, berisi berita mengenai suatu kejadian
2. Eksposisi Ilustrsi, pengebangannya menggunakan gambar sederhana atau bentuk      konkret dari sesuatu Ide mengandung kata seperti  bagian.
3. Eksposisi proses, berisi petunjuk pembuatan penggunaan atau cara –cara   tertentu.
4. Eksposisi perbandinga, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan tentang  kalimat utama.
5. Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan sesuatu dengan hal lain. 
6. Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan memfokuskan pada  karakteristik suatu hal.
7. Eksposisi analisis, proses memisahkan suatu masalah dari gagasan utama menjadi    berapa sub bagian Kemudian masing-masing di kembangkan secara berurutan.
8. Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-      kategori.
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh

Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia.

Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia

Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.



Sumber :

Buku Bahasa Indonesia kelas X SMA.
http://jihanshoniap.blogspot.com/2014/09/pengertian-dan-contoh-teks-observasi.html
 http://www.goestiqball.com/2014/09/teks-prosedur-kompleks-pembuatan-batu.html
http://puspitagitapurnama.blogspot.com/2014/03/contoh-teks-eksposisi-ekonomi.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar